Ayu Patmasari

welcome

hi this my first blog ok, please enjoy with your search

Sistem Informasi Management (SIM) dan Sistem Pengambilan Keputusan (SPK)




Sistem Informasi Management (SIM) Dan Sistem Pengambilan Keputusan (SPK)
SISTEM INFORMASI MANAGEMENT
A.    Sistem Informasi Management (SIM)
Sistem informasi management atau management information system merupakan penerapan sistem informasi dalam suatu organisasi untuk menghasilkan output-an sebagai proses untuk memecahkan masalah untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan management.
Definisi nya keseluruahan interaksi sistem informasi yang bertugas untuk mengumpulkan dan  mengelola data untuk menghasilkan informasi untuk seluruh pengendalian management didalam kegiatanperencanaan dan pengendalian [1].
Tujuan Sistem Informasi Mmanagement (sim) yaitu
  1. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh management, seperti :  harga pokok jasa, produk dan tujuan yang diperlukan management.
  2. Penyediaan  informasi yang dipakai untuk perancangan , penegendalian, pengevaluasian, dan perbaikan kelenjuatan
  3. Untuk pengembilan kepeutusan[2]
SIM adalah gabungan dari sistem-sistem informasi. :
  1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system) menyediakan  informasi dari transaksi keuangan. Misal : e-banking
  2.  Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan informasi untuk  penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information system). Misal: stok barang toko
  4. Sistem informasi personalia (personnel information systems) misal : absensi pegawai
  5.  Sistem informasi distribusi (distribution information systems) nisal : expor impor barang
  6.  Sistem informasi pembelian (purchasing information systems) misal : jual beli
  7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems) misal : infestasi
  8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
  9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems)
  10. Sistem informasi teknik (engineering information systems)


  1. Perkembangan Konsep SIM
Ada 4 pokok konsep dan  perkembangan sisitem yang merupakan asal mula timbulnya SIM :
  1. Prakunan  Manajerial
-          Perakunan Keuangan (finance accaounting) : pengukuran pendapatan dalam satu priode. Misal : dalam sebulan, atau setahun
-          Perakunan Manajerial  adalah menentukan biaya paling relevan untuk pengambilan keputusan (biaya penuh, biaya majerial, biaya langsung, biaya keungan. Misal : keputusan dalam berorientasi pada biaya seperti permodalan , penerapan harga transfer.

  1. Ilmu Pengetahuan Manajemen
Pengentahuan manajemen atau penelitian oprasional adalah metode atau teknik yang menentukan kuantitatif  terhadap masalah management. Beberapa teknik umum sehubungan dengan ilmu pengetahuan manajemen adalah:
-          Pemrograman linier (linear programming)
-          Pemrograman integer (integer programming)
-          Pemrograman dinamis (dynamic programming)
-          Teori pengantrian (queueing theory)
-          Teori permainan (game theory)
-          Teori keputusan (decision theory)
-          Simulasi (simulation)

  1. Teori Management
Perkembangan teori managemen cukup pesat. Dalam ilmu penegetahuan management adalah penekanan pemuasan dan optimasi  sebagai tujuan, maka teori management adalah  menekan pemuasan dan mempertimbangan keterbatasan manusia dalam mencari pecahan. Teori ini penting untuk merancang SIM.

  1. Pengolahan Komputer
Tidak hanya untuk kepentingan informasi, komputer juga berperan penting dari pengolahan informasi. Prasyarat teknis sebuah SIM berdasarkan komputer [3].

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
  1. Sistem Pendukung Keputusan
Adalah sistem yang menyediakan informasi untuk mememcahkan masalah maupun kemampuan komunikasi dan juga memecahkan masalah semi struktur [5]. Jenis keputusan bersifat rangkaian kesatuan (kontinu) menurut Herbert A. Simon :
  1. Keputusan Terprogram :
-          bersifat rutin dan berulang
-          memiliki prosedur yang ditentukan
  1. Keputusan Yang tidak Terprogram :
-          bersifat baru dan tidak terstruktur ,
-          tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini.
B.     Tahap-tahap Pengambilan Keputusan menurut Herbert A. Simon :
  1. Intelligence Activity / tahapan penyelidikan adalah mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki
  2. Design activity / tahapan perancangan adalah menemukan, mengembangkan dan manganalisis berbagai kemungkinan tindakan yang dapat diambil
  3. Choice activity / tahapan pemilihan adalah memilih satu rangkaian tindakan dari beberapa yang tersedia
  4. Review  activity / tahapan implementasi : menilai pilihan-pilihan yang sebelumnya [6]
  1. Karakteristik dan kemampuan Sistem Pendukung Keputusan / DSS
  1. DSS mendukung pengambil keputusan, khususnya keputusan yang tidak terstruktur atau semi terstruktur, digabung bersama kebijaksanaan dan informasi hasil pengolah data.
  2. DSS mendukung berbagai tingkat manajemen, baik manajemen puncak, dalam lingkup perusahaan atau organisasi.
  3. DSS mendukung individu atau kelompok dalam perusahaan atau organisasi
  4. DSS mendukung seluruh tahapan dalam pengambilan kelutusan mulai dari tahap penyelidikan (Intelligence activity), perancangan (design activity), pemilihan (choice activity) dan implementasi (review activity).
  5. DSS dapat digunakan secara interaktif, fleksibel, meiliki fasilitas untuk menyajikan informasi dalam bentuk grafik
  6. DSS meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan dalam hal kualitas, akurasi, ketepatan waktu daripada meningkatkan edeiseinsi seperti biaya dalam pengambilan keputusan, alokasi baya untuk penyiapan jadwal pengolahan database
  7. DSS mendukung dan bukan menggantikan peran pengambilan keputusan. pengambil keputusan dapat memberikan rekomendasi berdasarkan alternatif solusi pemecahan masalah yang disediakn oleh DSS [7].
  1. Konsep DSS
1. Gorry & Scott Morton menciptakan DSS pada tahun 1971 jarak 10 tahun setelah terkenalnya SIM
2. Jenis keputusan dikaitkan dengan struktur masalah
  • masalah terstruktur dapat dipecahkan dengan algoritma & aturan keputusan
  • masalah tidak terstruktur tidak memiliki struktur didalam tahap-tahap Simon
  • masalah semi terstruktur memiliki struktur pada satu atau dua tahap Simon
  1. Tiga Tujuan DSS
  1. membantu memecahkan masalah semi terstruktur
  2. mendukung bukan menggantikan manajer
  3. meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan daripada efisiensi [8]
  1. Pembuatan Keputusan Secara Kelompok ( Keunggulan )
-          Pencarian alternatif keputusan lebih luas
-          Adanya kerangka pandangan yang lebar
-          Resiko keputusan ditanggung kelompok
-          Karena keputusan kelompok, setiap individu termotivasi untuk melaksanakan
-          Dapat terwujudnya kreativitas yang lebih luas, karena adanya berbagai pandangan

G.    Pembuatan Keputusan Secara Kelompok ( Kelemahan )
-          Lempar tanggung jawab mudah terjadi
-          Memakan waktu dan biaya lebih
-          Efisiensi pengambilan keputusan menurun
-          Keputusan kelompok dapat merupakan kompromi atau bukan sepenuhnya keputusan kelompok
-          Bila ada anggota yang dominan, keputusan bukan mencerminkan keinginan kelompok [9]
PERBEDAAN ANTARA SISTEM INFORMASI KEPUTUSAN (SIM) DAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN (SPK)
SIM (Sistem Informasi Manajemen)

  1. Mendukung pengambilan keputusan yang bersifat terstruktur pada leveloperasional dan manajemen
  2. umumnya SIM berorientasi pada laporan dan pengawasan. SIM didesain untuk membantu membuat laporan kegiatan yang ada serta menyediakan pengawasanharian terhadap kegiatan tersebut.
  3. SIM bergantung pada data gabungan dan alur data
  4.  MIS tidak terlalu memiliki kemampuan analisis
  5.  umumnya digunakan untuk mengambil keputusan dengan menggunakan data lampaudan kini
  6.  relatif tidak fleksibel dan lebih memiliki orientasi internal daripada eksternal

SPK (Sistem Pengambilan Keputusan)
  • Mengkhususkan pada pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas
  • Menekankan pada fleksibilitas, adaptibilitas & mampu memberi respon dengan cepat
  • User memiliki kontrol penuh dalam interaksi Masalah tersebut melibatkan diagnosis situasi yang kompleks / melibatkan pembutan kesimpulan / peringkasan dari volume data yang besar.
  • Ada tingkat ketidaktentuan dalam aspek masalah tertentu.
  • Ada kemungkinan bagi ahli manusia untuk memecahkan masalah tersebut dala jangka waktu yang wajar.[10]



[1]  Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
[2]  http:// SI/ARTIKEL_SIM_(SISTEM_INFORMASI MANAJEMEN) _Nicohernawan's_Blog.htm
[3]  Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
[4]  http:// SI/ARTIKEL_SIM_(SISTEM_INFORMASI MANAJEMEN) _Nicohernawan's_Blog.htm
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
[5]  http://SI/Sistem Pendukung Keputusan _ Umar Mansyuri.htm
[6]   http:// SI/Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan) _ ag92110007.htm
[7]  Slide  SPK Day 01 Pengantar DDS.PDF
[8]   Slide  SPK Day 01 Pengantar DDS.PDF
[9]  http:// SI/Sistem_Pendukung_Keputusan _ Umar_Mansyuri.htm
[10]  http:// SI/%23askMe  Perbedaan SIM, SPK, dan EDP.html

0 komentar:

Posting Komentar